Top Ads

Ads

Ads Here

Sabtu, 18 Juni 2011

Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :

1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.

2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.

3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.

4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

Tambahan :

Dalam sistem ekonomi pancasila perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.

Opportunities and Challenges Internet Economics

Status Internet Indonesia
Kehadiran internet bisa dibilang terlambat di Indonesia. Oleh karenanya penetrasi internet kurang begitu besar. Data akhir tahun 2007 dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 25juta jiwa. Diproyeksikan untuk tahun 2008 ini adalah sekitar 33 juta jiwa. Pertumbuhan jumlah pengguna internet per tahun berdasarkan data tersebut adalah sekitar 20an persen. Besar pertumbuhan ini jauh lebih besar dari jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia yang tidak lebih dari 3%. Ini semakin meyakinkan kita bahwa ke depan internet akan menjadi media baru yang akan dinikmati seluruh masyarakat Indonesia seperti halnya televisi sekarang.

Walaupun memiliki pertumbuhan jumlah internet yang cukup besar, tidak demikian penetrasi pengguna internetnya. Dibandingkan dengan Negara lain di belahan dunia, Indonesia tergolong Negara yang memiliki penetrasi pengguna internet paling bawah yaitu tidak mencapai 10%. Kondisi ini cukup ironis mengingat Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang sebenarnya sangat membutuhkan teknologi ini. Selain itu Indonesia memiliki potensi PDB peringkat 20 yang bisa membuka peluang ekspansi pasar internasional melalui internet.

Data yang didapatkan dari webhosting.info semakin memperkuat ketertinggalan Indonesia di bidang pengembangan internet. Indonesia menduduki peringkat 36 dalam jumlah domain yang melakukan hosting di Indonesia yaitu sebanyak 100.000. Bisa dibilang, jumlah website yang dimiliki orang Indonesia hanya 100.000. Ini sangat jauh sekali menyimpang dari peringkat jumlah penduduk Indonesia yang menduduki peringkat 4 dan jumlah PDB Indonesia yang menduduki peringkat 20 dunia. Bahkan Indonesia berada di bawah Thailand dan sedikit di atas Malaysia yang notabene merupakan Negara yang memiliki demografi yang hampir mirip dengan Indonesia dengan jumlah penduduk yang tidak lebih dari 15% penduduk Indonesia.


Beberapa waktu lalu World Economic Forum mengeluarkan hasil risetnya dalam Global Information Technology Report 2007-2008. Mereka melakukan pemeringkatan tentang kesiapan dalam hal jaringan internet terhadap seluruh Negara di dunia. Dalam Networked Readiness Index tersebut Indonesia mendapat peringkat ke 76, jauh di bawah Malaysia dan Thailand. Apabila peringkat ini dibandingkan dengan peringkat tahun sebelumnya yaitu peringkat 59, Indonesia mengalami penurunan yang cukup besar. Hasil riset World Economic Forum ini mengukur 3 hal penting, yaitu lingkungan untuk tumbuhnya ICT, kesiapan dari seluruh stakeholder bisnis, dan juga pemanfaatan dari ICT itu sendiri. Yang menarik dari hasil riset tersebut adalah, Indonesia menduduki peringkat 4 dunia untuk persepsi penerimaan produk/jasa ICT luar negeri, peringkat 9 untuk kepuasan pembeli produk/jasa ICT, dan peringkat 12 untuk jumlah impor produk/jasa ICT. Ini memperlihatkan bahwa selama ini kita masih sangat konsumtif terhadap pemanfaatan ICT. Fenomena ini juga terjadi di dunia internet Indonesia. Masih banyak sekali masyarakat kita yang tergantung produk/jasa internet dari luar negeri. Seperti halnya google, yahoo, facebook, dan friendster.

Sudah seharusnya pemerintah bekerja keras mendorong tumbuhkembangnya Internet di Indonesia. Lahirnya UU ITE merupakan langkah yang bagus untuk menumbuhkan industri internet di Indonesia. Hendaknya ini dibarengi dengan pelaksanaan hukum yang tegas dan konsisten. Dengan UU ITE, kini data digital bisa dijadikan barang bukti kejahatan untuk menjerat pelaku-pelaku kejahatan di dunia virtual. Selain itu transaksi elektronik yang digunakan oleh dunia bisnis juga sudah memiliki kekuatan hukum. Ini semakin memantapkan dunia bisnis di Indonesia dengan adanya kepastian hukum. Selain melahirkan UU ITE, pemerintah juga harus segera menyelesaikan megaproyek Palapa Ring. Palapa Ring merupakan tulang punggung jaringan internet di seluruh pulau di Indonesia. Beberapa regulasi terkait internet murah juga sudah dikeluarkan pemerintah. Kita harapkan pemerintah terus bekerja secara optimal sehingga tercipta pertumbuhan industri internet yang bisa memajukan masyarakat Indonesia.

Potensi Ekonomi Internet di Indonesia
Dengan jumlah pengguna internet yang sudah mencapai hampir 30 juta, tentunya ini potensi ekonomi tersendiri bagi Indonesia. Banyak pihak memprediksi hadirnya internet ini seperti hadirnya teknologi listrik pada tahun 1920an. Internet akan melahirkan kehidupan ekonomi baru dimana dalam kehidupan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari internet. Apabila penetrasi internet di Indonesia sudah sangat masif, segala kegiatan ekonomi akan sangat berkaitan dengan internet. Di Indonesia banyak minimarket sekarang menggunakan internet untuk melakukan pemesanan barang yang habis. Dengan adanya internet, pihak minimarket tidak perlu lagi melakukan pemesanan ke supplier sehingga lebih hemat BBM. Penggunaan internet dalam kehidupan ekonomi akan menghasilkan ekonomi berbiaya rendah (low cost economy).
Â
Potential Internet Economy Framework (by ShARE)
Kami telah melakukan analisis potensi industri yang akan hadir seiring tumbuh kembangnya internet, seperti terlihat pada framework di atas. Industri yang memiliki pengaruh besar akan hadirnya internet adalah media. Hal ini dikarenakan internet secara langsung menjadikan media untuk menyampaikan informasi. Walaupun jumlah pengaksesnya belum sebesar media televisi, pengakses media internet telah jauh melampaui media cetak bahkan mungkin puluhan kali lipat lebih banyak potensinya. Munculnya pemain-pemain lokal industri internet yang memfokuskan diri pada media seperti detik.com, kompas.com, dan juga okezone.com menunjukkan cepatnya respon media akan hadirnya internet. Pendapatan yang diperoleh oleh industri media ini di dapat dari iklan. Sebagai informasi belanja iklan perusahaan di Indonesia total mencapai 70 triliun rupiah setiap tahun. Akan tetapi internet hanya menikmati jatah sebesar 80 miliar. Ini tantangan sekaligus peluang bagi industri media online. Pemain media online indonesia harus berbagi pasar dengan pemain superbesar seperti Google, Yahoo, dan Microsoft. Data yang kami dapat dari Alexa.com menunjukkan bahwa media online lokal di Indonesia hanya mampu berada di posisi tertinggi 9 untuk situs yang memiliki trafik paling besar. Delapan peringkat teratas dikuasai oleh pemain asing seperti Google, Yahoo, Microsoft, Facebook, Friendster. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang selanjutnya bagi pemain di industri media online.

Jual beli online baik retail atau wholesale juga akan menghiasi internet Indonesia ke depan. Walaupun model bisnis murni ecommerce belum ada di Indonesia, transaksi jual beli yang terjadi dari Internet potensinya sangat besar di Indonesia. Mereka yang melakukan jual beli melalui internet umumnya masih melakukan metode konvensional transfer bank. Hal ini disebabkan kurang mendukungnya lingkungan di Indonesia untuk penggunaan sistem ecommerce dimana transaksi langsung menggunakan uang elektronik (Paypal, kartu kredit). Tapi secara garis besar kami melihat tidak ada bedanya antara transaksi ecommerce dan transaksi yang bukan disebut ecommerce, yaitu keduanya memiliki muatan transaksi yang terjadi melalui internet. Besarnya potensi transaksi jual beli online ini juga kami lihat berdasarkan studi di pasar global, salah satunya di Amerika Serikat dan Eropa. Di Amerika dengan penetrasi pengguna internet yang paling besar, pertumbuhan transaksi jual beli melalui internet dengan jual beli konvensional terus meningkat. Prediksi dari lembaga sensus Amerika untuk tahun 2008 ini perbandingan transaksi jual beli melalui internet dengan konvensional mencapai 7% dengan besar transaksi $300milyar atau sekitar 3.600 triliun rupiah (3 kali PDB Indonesia). Di Eropa walaupun besar transaksinya tidak jauh dari Amerika pertumbuhan jual beli online tergolong cukup tinggi. Terakhir berdasarkan data dari emarketer.com, Eropa memiliki transaksi sebesar $255milyar atau sekitar 3000 triliun rupiah dengan pertumbuhan 28%. Indonesia, dengan jumlah penduduk tidak kalah jauh dari kedua benua itu memiliki potensi yang cukup besar pula untuk kearah sana. Saat ini memang belum ada riset yang bisa menghitung berapa besar transaksi jual beli melalui internet di Indonesia. Tapi beberapa pemain besar di bisnis jual beli melalui internet di Indonesia menunjukkan ketahanan dalam menjalankan bisnisnya, seperti bhineka.com, tanahabang.com, gramedia.com apalagi pendapatan mereka mencapai milyaran rupiah.

Google merupakan perusahaan internet paling maju saat ini. Walaupun sebagian besar pendapatannya didapatkan dari iklan, model bisnis yang dikembangkan sebenarnya berbasis layanan (Application Service). Selain google search, beberapa layanan lain yang dikembangkan oleh google adalah navigasi bumi lewat GoogleEarth, GoogleDocs, GoogleTrends, Email, dll. Layanan GoogleEarth banyak digunakan oleh ahli pertambangan dan juga ahli kebumian untuk memeriksa permukaan bumi secara langsung. Selain itu, pada bencana tsunami di Aceh lalu, Layanan googleEarth juga dimanfaatkan oleh salah satu LSM di Indonesia untuk memonitor keadaan pasca tsunami di Aceh. Pada akhir 2007 lalu Google dengan model bisnis layanannya berhasil membukukan pendapatan $3663 juta atau sekitar 45 triliun rupiah jauh di atas Yahoo yang hanya $1671 atau sekitar 18 triliun rupiah. Selain Google, penyedia jasa layanan aplikasi lainnya yang cukup ternama adalah Salesforce.com. Salesforce menyediakan layanan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) melalui website. Perusahaan yang ingin menggunakan aplikasi ERP tidak perlu melakukan investasi besar-besaran dengan membuat server sendiri. Mereka cukup menggunakan jasa layanan dari Salesforce.com sehingga biaya mereka bisa ditekan. Model bisnis seperti ini juga sekarang menjadi tren seiring berkembanganya teknologi infrastruktur internet yang semakin murah. Dalam buku The Big Switch juga digambarkan bagaimana korporasi-korporasi besar mulai menggunakan jasa aplikasi layanan sejenis Salesforce karena mahalnya biasa instalasi dan perawatan server mereka. Walaupun di Indonesia belum ada model bisnis semacam ini, ke depan jika jaringan internet murah sudah menyebar di pelosok tanah air model bisnis seperti ini akan turut mewarnai pasar Indonesia.

Kehadiran internet memberikan nilai tambah yang sangat besar pada layanan publik pemerintah. Dengan memanfaatkan internet, pemerintah daerah bisa menghemat biaya yang cukup besar. Selain itu, kecepatan layanan kepada masyarakat juga meningkat dengan sangat drastis. Salah satu daerah di Indonesia yang sudah menerapkan ini adalah Jembrana, Bali. Pemerintah daerah Jembrana menyediakan layanan yang sudah terkomputerisasi segala yang berhubungan dengan informasi pemerintahan. Ini menjadikan internet menjadi tumpuan bagi layanan publik di Indonesia ke depan. Beberapa pemerintah daerah lain juga telah mengembangkan e-government yang memanfaatkan internet untuk meningkatkan layanan publik. Selain pemerintah, korporasi swasta juga memanfaatkan internet dalam segala bisnisnya. Industri yang paling diuntungkan oleh adanya internet adalah perbankan. Dengan adanya internet, mereka bisa menghadirkan layanan ATM dan juga internet banking. Layanan mereka meningkat selain juga penghematan biaya. Tidak hanya perbankan saja, perusahaan customer goods dan juga supermarket juga memanfaatkan internet untuk informasi logistik mereka. Mereka bisa menghemat biaya BBM untuk transportasi, karena tidak perlu melakukan pemesanan ke supplier/retailer.

Semakin meningkatnya bandwidth internet berkat kemajuan teknologi informasi juga memicu tumbuhnya industri hiburan (entertainment). Survei yang dilakukan oleh suatu lembaga di Amerika menunjukkan bahwa masyarakat Amerika lebih menyukai internet daripada televisi. Mereka lebih suka internet karena mereka bisa menyaksikan program-program televisi di Internet melalui IPTV, HDTV, dan juga Podcast. Internet telah memungkinkan konvergensi berbagai media konvensional. Raksasa software Microsoft juga telah melakukan investasi besar-besaran untuk mempersiapkan bisnis IPTV mereka. Di Indonesia, model bisnis seperti ini baru berkembang dengan hadirnya KabelTV dan juga TV Langganan. Cabang industri hiburan lain yang cukup besar nilainya adalah Game. Industri game merupakan industri yang lebih besar dari Industri Hollywood. Internet juga telah membawa genre game baru seperti MMORPG. Di Indonesia industri game online sangat berkembang pesat di seluruh pelosok tanah air.

Tantangan di Indonesia
Tantangan terbesar bagi tumbuh kembangnya internet di Indonesia sebenarnya ada di berbagai sisi. Dalam hal infrastruktur, Indonesia sangat jauh tertinggal dengan Negara lain. Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang mendukung pemain di industri infrastruktur internet agar pertumbuhan infrastruktur jaringan internet menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Di sisi konten juga Indonesia memiliki tantangan besar. Data Networked Readiness Index 2007-2008 yang menunjukkan Indonesia peringkat 9 untuk jumlah produk/layanan asing patut menjadi perhatian kita bersama. Selama ini keuntungan dalam industri internet di Indonesia dinikmati oleh pemain asing google, yahoo, friendster, facebook, dll.

Keamanan menjadi penting ketika seluruh kehidupan ekonomi terkait dengan internet. Kejahatan virtual secara personal bisa saja terjadi seperti pencurian kartu kredit, spam email, dll. Dalam dunia bisnis juga dikhawatirkan akan terjadi kekacauan jika saja ada pihak yang merusak sistem. Seperti digambarkan dalam film Die Hard 4.0. Bisa saja fenomena itu menjadi kenyataan ketika semua sistem sudah saling terkait melalui internet. Pemerintah dalam hal ini harus benar-benar serius menghadapi tantangan ini. Perlu dibentuk tim khusus yang menangani kejahatan virtual di Indonesia.

Internet dan Ekonomi

Pemanfaatan teknologi internet untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dinilai masih minim.

"Kalau kita lihat sekarang ini mungkin harus kita akui 70 persen itu masih pada sisi entertainment ya," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, di Hotel Four Seasson, Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Dia mengungkapkan saat ini pemerintah harus lebih mendorong masyarakat agar jangan hanya menggunakan untuk entertainment.

"Kita jangan hanya kepada sisi-sisi entertainment, chatting, itu penting. Tapi lebih penting kalau kita dorong ke arah yang lebih produktif," jelas dia.

Adapun pemanfaatan internet yang diklaim dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan antara lain adalah elektronik government. "Misalkan untuk e-government, untuk kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial, manajemen disaster, e-health, e-voting," terang Hatta.

Hal tersebut, kata dia, yang harusnya didorong oleh pemerintah. "Kita dorong ke arah situ, sehingga menimbulkan suatu multiplier effect yang besar terhadap pembangunan," pungkasnya

Ekonomi Pembangunan

KONSEP ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN

EKONOMI PEMBANGUNAN

Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.

PEMBANGUNAN EKONOMI

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya a t a u
Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang
Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang

PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI

Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :

Masih banyak negara sebagai negara jajahan
Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan usaha untuk meraih kemerdekaan dari penjajah.
Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran (depresi berat)


Pasca PD II (Th. 1942), banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi.
Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat
pembangunan ekonomi.


PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DUNIA

I. Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat :

a. Negara Dunia Ke-I (First World)
(Negara Maju / Developed Country)

Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)
Amerika Utara (USA, Kanada)
Australia, New Zeland, Jepang, Korea, China


b. Negara Dunia Ke-II (Second World)
(Negara Maju / Developed Country)
- Eropa Timur (Rusia, Polandia, Jerman Timur, Cekoslowakia)

c. Negara Dunia Ke-III (Third World)
(Negara Sedang Berkembang / Negara Selatan)
- Sebagian besar Asia (kecuali Jepang, Korea dan China),
- Negara-negara Afrika
- Negara-negara Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan).


PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DUNIA

II. Berdasarkan pada Tingkat Pendapatan
Perkapita :

a.Negara Maju (Developed Country) > U$ 2.000
b.Negara Semi Maju (Semi Developing Country) > U$ 400
c.Negara Miskin (Under Developing Country) < U$ 400
Sumber : World Bank, 1999.


Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan :
Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.
Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.
Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah- masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.
Bidang-bidang penting yang dianalisis dalam Ekonomi Pembangunan :

1. Masalah pembentukan modal (investasi)
2. Masalah perdagangan luar negeri (Ekspor & Impor)
3. Masalah pengerahan tabungan (Saving)
4. Masalah bantuan luar negeri
5. Masalah dalam sektor pertanian atau industri
6. Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan pembangunan


PEMBANGUNAN EKONOMI & PERTUMBUHAN EKONOMI

PEMBANGUNAN EKONOMI ;
PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT PERTAMBAHAN GDP > TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK
PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN STRUKTUR EKONOMI TRADISIONAL KE MODERNISASI
PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI PADA NYSB.


PERTUMBUHAN EKONOMI ;
KENAIKAN GDP TANPA MEMANDANG TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI EKONOMI.
PERTUMBUHAN EKONOMI UTK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NEGARA MAJU.


SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :


1. KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
3. ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU NYSB
4. ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB


METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


1. METODE PRODUKSI (Production Methode)
2. METODE PENDAPATAN (Income Methode)
3. METODE PENGELUARAN (Expenditure Methode)


11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL :

1. PERTANIAN
2. INDUSTRI PENGOLAHAN
3. PERTAMBANGAN DAN GALIAN
4. LISTRIK
5. AIR DAN GAS
6. BANGUNAN
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8. PERDAGANGAN
9. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
10. SEWA RUMAH
11. PERTAHANAN
12. JASA LAINNYA


CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU
(NOMINAL) (CURRENT PRICE)

2. PENDAPATAN NASIONAL HARGA TETAP (RIIL)
(CONSTANT PRICE)


PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK :

1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DARI MASA KE MASA

2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN
EKONOMI ANTAR BERBAGAI NEGARA

3. MELIHAT BERHASIL TIDAKNYA PEMBANGUNAN
EKONOMI SUATU NEGARA.


TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN TINGKAT PEMBANGUNAN SUATU NEGARA, KARENA :
KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA.
KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KENYATAAN BAHWA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEH TINGKAT PENDAPATAN MEREKA TETAPI JUGA OLEH ADANYA FAKTOR-FAKTOR LAIN.


KELEMAHAN 1
Kelemahan metodologis & statistis dalam menghitung pendapatan perkapita dgn nilai mata uang sendiri maupun mata uang asing
Terjadi penafsiran yang salah / terlalu rendah thd negara miskin karena jenis-jenis kegiatan di negara miskin terdiri dari unit-unit kecil dan tersebar di berbagai pelosok shg tidak dimasukkan dalam variabel perhitungan pendapatan nasional
Nilai tukar resmi mata uang suatu negara dengan valuta asing tidak mencerminkan perbandingan harga kedua negara, walaupun dalam teori dikatakan nilai tukar ini menyatakan harga


KELEMAHAN 2

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MENENTUKAN PENDAPATAN DARI TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA :
1. FAKTOR EKONOMI :

STRUKTUR UMUR PENDUDUK
DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIAN TIDAK MENIKMATI HASIL PEMBANGUNAN.
CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA
MASA LAPANG / WAKTU SENGGANG TINGGI
PEMBANGUNAN EKONOMI TDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT TETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMLAH PENGANGGURAN.


FAKTOR NON EKONOMI :

- PENGARUH ADAT ISTIADAT
- KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR
- KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK


INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER & NON MONETER

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER

1. PENDAPATAN PERKAPITA
2. Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare) Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indikator ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara :
a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sektor informal.
b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan



INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER

1. Indikator Sosial
Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :
Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.
Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.
Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-monetary indicators).


Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia (IPM)

Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor :

1. Tingkat Harapan Hidup
2. Angka Kematian
3. Tingkat Melek Huruf.


Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Human Development Index = HDI) :

(1). Tingkat harapan hidup
(2). Tingkat melek huruf masyarakat dan
(3). Tingkat pendapatan riil perkapita masyarakat
berdasarkan daya beli masing-masing negara.

Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indeks pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.


Indikator Campuran
BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tingkat pendidikan, tingkat melek huruf & tingkat partisipasi pendidikan.

1. Kesehatan
rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan
2. Perumahan
sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah
3. Angkatan Kerja
partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan
4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi
Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi

5. Ekonomi
Tingkat konsumsi perkapita

6. Kriminalitas
Jumlah pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun.

7. Perjalanan wisata
Frekuensi perjalanan wisata pertahun

8. Akses di media massa
Jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi

Facebook dan Ekonomi

Pernahkah Anda membayangkan bila suatu ketika Anda melakukan transaksi di dunia virtual? Dengan menggunakan mata uang virtual yang berfungsi sebagai (semacam) kredit itu, Anda berbelanja produk-produk atau layanan virtual terkait aplikasi yang disediakan dan dikelola oleh sebuah platform di jejaring sosial.

Tak lama lagi, hal itu bukan mustahil segera terjadi. Facebook misalnya, dengan lebih dari 600 juta pengguna dan taksiran nilai lebih dari US$ 70 miliar, Facebook adalah platform jejaring sosial yang dominan di dunia. Venessa Miemis, seorang futurist yang tinggal di Beacon, New York, Amerika Serikat tengah mengembangkan sebuah proyek penelitian berjudul “The Future of Facebook Project”. Dengan melibatkan para ahli dan pemimpin gagasan di seluruh dunia, Venessa mencoba memaparkan beberapa pandangan menarik mereka tentang evolusi mata uang virtual, dan peran potensial Facebook dalam membangunnya.

Sebuah PR besar yaitu ketika kita mengkaitkan langsung mata uang dengan uang, berkembangnya web sosial dan kuantifikasi menggeser realitas menjadi lebih inklusif dari jenis-jenis modal yang sebelumnya tak berwujud. Berikut pemaparan Venessa tentang bagaimana Facebook akan berinteraksi dalam ekonomi global.

Ada banyak spekulasi belakangan ini tentang peran Facebook Credit bisa bermain menjadi mata uang virtual secara global, dan bahkan kemungkinan Facebook dapat menjadi sebuah bank. Dalam banyak hal, Facebook sudah menjadi sebuah bank - hanya bukan dalam arti tradisional. Facebook memanfaatkan kekuatan grafik sosial dan secara pasti telah mengadopsi definisi yang diperluas dari apa arti 'mata uang'. Tinggal saatnya kita untuk melompat ke sana.

Uang adalah alat yang kita gunakan untuk transaksi berjarak, dimana tidak ada asumsi dari setiap jenis hubungan atau kepercayaan antar pihak. Tapi sebagai data yang dipetakan pada tingkat percepatan - dari kuantifikasi diri, untuk data kontekstual dan relasional tentang lokasi dan interaksi kita, untuk pilihan dan pendapat kita, untuk pertukaran dan transaksi kita - kita sedang mewariskan akses ke basis informasi yang jauh lebih kaya dalam peralatan pengambilan keputusan kita.

Apakah ini berarti bahwa uang bukanlah satu-satunya jenis mata uang yang dapat memfasilitasi transaksi lagi? Jaringan Kepercayaan dapat dimanfaatkan untuk rekomendasi dan arahan, sedangkan algoritma analisis prediktif dapat menyarankan jenis orang, produk, jasa, atau peristiwa yang akan beresonansi dengan kepribadian atau seperangkat nilai kita. Satu set alat penyaringan baru sedang muncul yang membentuk di mana kita mengarahkan perhatian dan sumber daya kita, yaitu niat dan tindakan.

Petunjuk-petunjuk kontekstual sekitar data tersebut menjadi mata uang dalam diri mereka sendiri, sebagaimana mereka memberi kita lebih banyak informasi untuk membuat pilihan atau memutuskan siapa yang harus dipercaya. Berikut adalah tiga contoh mata uang yang mempunyai dampak pada pembentukan paradigma ekonomi baru dan mendefinisikan kembali bagaimana kita mendefinisikan, membangkitkan dan mempertukarkan nilai: Facebook Credit, identitas online, dan reputasi.

Kredit sebagai Mata Uang

Facebook Credit adalah mata uang virtual yang digunakan di dalam Facebook untuk pembelian barang-barang virtual terkait dengan aplikasi yang dikelola pada platform Facebook. Mereka seperti bukti-bukti yang akan Anda gunakan untuk bermain game di Chuck E. Cheese - bagus untuk hiburan kasual, tapi tidak terlalu mengancam ekonomi dunia nyata. Masih belum.

Apa yang terjadi ketika individu dan perusahaan menjadi lebih nyaman dengan ide menerima mata uang virtual dalam pertukaran untuk berbagai jenis interaksi, barang atau jasa?

"Semakin kita bergerak ke dalam dekade selanjutnya, mata uang fisik akan lebih sulit untuk dibedakan dari mata uang virtual seperti Facebook Credit," kata Brett King, penulis Bank 2.0. "Kita akan mulai melihat ekonomi baru yang muncul melalui media sosial dimana mata uang virtual akan menjadi bagian yang sangat nyata dari cara orang berdagang dan menjual informasi, berkolaborasi pada ide-ide dan nilai berbagai produk dan jasa."

Dalam waktu dekat, kita akan cenderung melihat para pengecer menemukan cara kreatif untuk menggunakan Kredit untuk memikat orang-orang untuk berinteraksi dengan mereka, mengkhotbahkan merek mereka, dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Misalnya, setiap kali Anda melakukan polling, menonton iklan, atau memberitahu teman Anda tentang pembelian yang Anda dibuat, Anda dapat menerima Kredit dari perusahaan yang kemudian akan ditukarkan dengan barang atau diskon.

"Kita mungkin melihat semacam gamification dari dunia nyata terjadi melalui Facebook Credit, dimana berbagai vendor luar, bisnis, dan penyedia layanan dapat memberi kita Facebook Credit, memungkinkan kita untuk membayar dengan Facebook Credit, dan mengupah kita dengan Facebook Credit untuk tindakan yang mereka ingin untuk kita lakukan, "jelas Nova Spivack, seorang pengusaha teknologi dan pendiri Lucid Ventures.

Dalam jangka panjang, Facebook Credit dapat menjadi benar-benar mengacaukan dengan menjadi mata uang untuk peminjaman peer to peer, mikrotransaksi, dan untuk penggunaan yang dilakukan oleh bukan-bank di pasar yang muncul di seluruh dunia. Sebagai contoh, bayangkan suatu saat Anda mengklik tombol "Like" untuk kampanye aktivitas sosial yang Anda dukung, Anda juga bisa menambahkan donasi kecil untuk penyebab (cause) melalui akun Kredit Anda. Atau bagaimana jika Facebook berevolusi untuk memiliki fungsi seperti Zopa atau Lending Club, memungkinkan Anda untuk secara langsung meminjamkan dan meminjam dengan pengguna Facebook lainnya, dan mendapatkan tingkat bunga yang besar. Memperluas satu langkah lebih lanjut bagi Facebook menawarkan sistem transfer uang berbasis selular (mobile) secara keseluruhan, sesuatu seperti M-PESA, yang kemudian dapat menciptakan mekanisme sederhana untuk keuangan mikro internasional. Jika Facebook berjalan sejauh ini, Kredit bisa cepat berhadapan dengan pengawasan peraturan jika mereka benar-benar mempengaruhi atau mendevaluasi mata uang di pasar lain.

Sebagai kapitalis perusahaan Eghosa Omoigui mengusulkan, "Saya menduga bahwa Facebook akhirnya mungkin harus membuat platform perdagangan yang memungkinkan mereka untuk secara konstan menandai-ke-pasar seperti halnya Kredit."

Kemungkinan di sini hanya dibatasi oleh kemampuan kita untuk meramalkan kemungkinan keluar skenario dari apa yang terjadi ketika transaksi dilakukan mudah, aman, dan bebas dari gesekan. Jadi Kredit adalah contoh jelas dari sebuah mata uang virtual baru yang bisa memiliki beberapa implikasi yang jauh, dan tentunya akan menghadapi tantangan regulasi baru serta satu set pesaing baru karena mereka memperluas penawaran mereka. Tapi apakah ada mata uang lain yang Facebook ciptakan dalam ekosistemnya?

Identitas sebagai Mata Uang

Bagaimana Anda membangun identitas online Anda, dan di mana informasi tersebut disimpan? Apakah itu penting? Ini lebih penting daripada yang kita tahu.

Setiap kali Anda meng-upload foto, membuat komentar, menambah teman, mengklik link, atau melakukan pembelian, bahwa data sedang dipanen untuk membuat peta dan simulasi dari Anda. Ini informasi sangat berharga, dan Facebook mendapatkannya. Belum oleh kesalahan yang telah mereka buat yaitu sebuah kemudahan masuk ke portal ke web sosial, dimana log in melalui Facebook Connect memberikan akses ke sejumlah situs dan layanan lain.

Bahkan dengan menganalisis bagian data ini, banyak informasi dapat diekstrak dan diprediksi tentang Anda. Sebagai contoh terkait, Wakil Presiden Google Marissa Meyer telah diklaim pada festival SXSW tahun ini dimana perusahaan kartu kredit bisa melihat pada kebiasaan belanja dan memprediksi dengan akurasi 98%, dua tahun sebelumnya, ketika pasangan akan bercerai. Menarik. Kita jadi ingin tahu apakah Facebook mampu memprediksi, dan bagaimana informasi dapat dilayani sampai ke pengiklan.

Jika tren berlanjut dimana log in melalui profil Facebook Anda merupakan metode sederhana untuk verifikasi, beberapa ahli berspekulasi ini bisa mengarahkan Facebook berkembang menjadi sebuah utilitas yang aktual untuk identitas. Kita telah melihat perusahaan-perusahaan iklan sendiri melalui profil Facebook mereka (www.facebook.com/perusahaan). Tampaknya mungkin bahwa para pengguna Facebook dapat melakukan hal yang sama. Lagi pula, jika orang mau mempercayai data sensitif ke Facebook, perusahaan bisa menggunakan info untuk menawarkan harga yang lebih baik pada mobil atau asuransi kesehatan, atau membantu Anda mengamankan pinjaman, melalui platform. Meskipun hal ini bisa tampak nyaman untuk pengguna rata-rata, hal ini membawa implikasi serius dalam hal bagaimana pemerintah akan merespon.

"[Identitas] akan menjadi medan pertempuran di mana seluruh pembelajaran ini akan berlangsung, karena hari ini semua artefak manusia kepunyaan pemerintah secara fisik dan logis, dan bukan jaringan sosial. Tetapi kemampuan untuk memindahkan segala bentuk aset antara dunia virtual dan dunia fisik membutuhkan kesamaan pemahaman identitas," kata JP Rangaswami, Kepala Ilmuwan untuk salesforce.com.

Diskusi seputar siapa yang memiliki data dan identitas online Anda dan mengapa itu penting masih belum benar-benar mengenai mainstream, meskipun ada komunitas seperti Konsorsium Ekosistem Data Pribadi yang mendorong untuk kepemilikan individu, standar terbuka dan interoperabilitas. Identitas seseorang adalah informasi sangat berharga, dan beberapa orang akan berpendapat bahwa meskipun kenyamanan menyewa pihak ketiga yang memiliki data sendiri, hal ini benar dan dan etis milik individu. Sementara itu, Facebook memainkan peran yang kuat dalam cara kita menggunakan identitas di web, dan informasi tentang diri kita dan grafik sosial kita yang dibagi setiap kali kita log in dan berinteraksi.

Reputasi sebagai Mata Uang

Jika Anda familiar dengan layanan seperti Klout dan PeerIndex, Anda menyadari tugas dari mengukur reputasi, wewenang dan pengaruh secara online berjalan dengan baik. Hanya sebagai nilai positif dalam hal akun eBay Anda jika Anda berencana untuk terus melakukan bisnis di sana, kita di ambang memiliki metrik penilaian sosial sempurna yang akan menjadi semakin penting untuk bisnis dan individu untuk dipertimbangkan.

Sebagai contoh, ketika mencari sebuah produk atau layanan, kita tidak hanya akan melihat berbagai perbandingan antara perusahaan dengan penawaran serupa, tetapi juga bagaimana jaringan sosial kita memandang kinerja dan kualitas merek itu. Kita sudah bisa melihat dimana saja teman-teman kita "menyukai" suatu situs web tertentu yang terjadi untuk menampilkan plugin sosial Facebook di sidebar mereka. Ketika pendapat mengenai sebuah merek dapat ditampilkan lebih kokoh, kita akan tahu tidak hanya bahwa Anda "menyukai" merek, tapi kenapa. Ini memberikan informasi pada kedua sisi - reputasi merek, dan nilai-nilai individu. Jadi jika saya memilih untuk hanya berinteraksi dengan merek yang memiliki proyek baik niat dan tindakan yang sesuai dari apa yang saya anggap "baik," yang dapat mencakup praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan, transparansi keuangan, tanggung jawab sosial, dan, saya berani mengatakan, etika perusahaan, hanya mereka dengan reputasi yang jatuh dalam spektrum yang akan membuatnya melalui saringan dalam aliran saya.

Seperti ditunjukkan Brett Raja, "Metrik sosial, dan penggunaan platform seperti Facebook akan memiliki umpan balik yang sangat nyata berkenaan dengan penilaian dari sebuah merek secara ekonomis, dan jelas bahwa akan berpengaruh langsung pada pendapatan yang mungkin bagi penyedia di ruang. Jadi kecuali jika Anda bermain di ruang merek sosial, kecuali jika Anda terlibat dalam percakapan, metrik sosial Anda akan terpengaruh secara negatif, dan itu akan memiliki efek pada pendapatan, profitabilitas, dan nilai merek Anda."

Kekuatan semacam analisis sentimen seputar merek, isu, peristiwa, orang, atau topik apa pun tidak dapat diremehkan. Metrik tersebut menjadi lebih rinci, menjadi lebih mudah untuk membuat keputusan pembelian dan inisiatif dukungan yang lebih lengkap sejalan dengan nilai-nilai kita. Reputasi seseorang dan status sosial, dan cara mereka dianggap berdasarkan kata dan tindakan mereka, yang paling pasti mata uang.

Di luar fungsionalitas pada bagaimana kita berinteraksi dengan merek, dan bahkan mungkin lebih menarik untuk dipertimbangkan, adalah bagaimana mata uang reputasi ini dapat berdampak pada hubungan peer to peer dan kemitraan bisnis potensial. Memang agak mengecewakan untuk beberapa jenis informasi yang lolos untuk profil Facebook. Tentu, Anda dapat menunjukkan di mana Anda bersekolah dan jenis hiburan yang Anda suka, tetapi hal itu tidak berguna sama sekali dalam hal menemukan cara untuk menghasilkan nilai ekonomis bersama dengan orang lain.

Facebook memiliki peluang untuk menciptakan pasar untuk niat, inovasi, dan kewirausahaan, jika memperluas sejauh mana individu dapat mengekspresikan modal kemanusiaan mereka dan menemukan orang lain dengan kepentingan atau tujuan bersama. Ketika saya dapat mengekspresikan jenis keterampilan yang saya miliki, sumber daya yang saya memiliki untuk mengakses, modal intelektual saya, hubungan dan koneksi sosial saya, dan jenis proyek atau usaha bisnis atau penyebab-penyebab yang saya ingin terlibat, keseluruhan dimensi interaktivitas baru akan muncul. Ketika orang lain dapat menjamin kualitas pekerjaan saya atau pengetahuan atau keahlian saya, jenis profil dan reputasi kuat yang kemudian ada adalah sangat berharga bagi saya dan bagi peluang ekonomi potensial yang bisa saya dapatkan.

Tak satupun dari contoh-contoh tersebut harus tampak seperti sebuah rentangan. Dalam beberapa hal, ini adalah langkah logis berikutnya dalam evolusi Facebook. Sebagai penulis teknologi Kevin Kelly berkata, "Apa yang kita tahu dari sejarah yang sangat singkat dari kehidupan online kita adalah komunitas yang mendahului perdagangan; tidak ada perdagangan tanpa komunitas. Apa yang Facebook lakukan adalah semacam meledakkan komunitas menjadi 500 juta atau bahkan satu miliar dengan segera. Ketika kita memiliki komunitas satu miliar, yang berarti bahwa potensi untuk perdagangan adalah sangat besar, sangat luas, dan kita belum pernah melihat itu sebelumnya."

Pernyataan tersebut membicarakan ke kita sebagai pengguna, dan bagaimana kita secara potensial dapat berinteraksi satu sama lain, tidak mesti bagaimana kita bisa berinteraksi dengan entitas perusahaan atau merek. Facebook telah mengepung kita semua dalam taman bertemboknya, dan membuat tempat untuk berbagi foto dengan teman-teman, mengikuti berbagai peristiwa, dan mungkin mengklik beberapa iklan. Namun peluang untuk menggunakan analisis sentimen dan prediktif untuk benar-benar memfasilitasi pertalian orang-orang di seputar keinginan dan tujuan bersama bisa menjadi benar-benar transformatif dalam mempercepat laju inovasi sosial dan penciptaan lapangan kerja.

Ini bukan masalah apakah ini akan terjadi, tetapi kapan. Para pengguna sudah mempompa berton-ton data ke Facebook tentang preferensi dan selera mereka – hal itu hanya belum cukup terlayani kembali ke mereka dengan cara yang bermanfaat secara ekonomis. Tapi jika dan ketika mereka melakukannya, hal itu akan menciptakan pasar di mana reputasi Anda akan menjadi cukup penting dalam mendapatkan prospek untuk apa yang mungkin disebut “masa depan pekerjaan."

Mata Uang Baru = Bank Baru

Kita berharap hal ini menyediakan suplai makanan untuk gagasan tentang perkembangan definisi mata uang dan apa yang mungkin kita pertimbangkan: sebuah bank. Kita tadinya membuat hal-hal tak berwujud dan tak terlihat menjadi transparan, terukur, dan dapat diperdagangkan, dan yang membuka pintu ke banyak kemungkinan baru untuk seperti apa transaksi ekonomi dan pertukaran terlihat. Perusahaan media sosial seperti Facebook memahami nilai yang sangat besar dalam menjadi jaringan penghubung dari web sosial dan penyedia data dan grafik sosial Anda.

Facebook akan terus tumbuh dan menghadapi tantangan baru sebagaimana mengancam kontrol struktur kelembagaan tradisional yang telah memiliki mata uang dan identitas pribadi. Implikasi dari satu kesatuan sejumlah informasi ini berada di luar cakupan artikel ini, tapi jelas layak mendapat penilaian kritis. Pelanggaran privasi yang sangat besar dan wake up call tersebut belum terjadi, jadi tidak terlalu terlambat untuk bertanya apa yang dipertaruhkan ketika data Anda tercantum dalam sebuah silo digital yang dimiliki oleh orang lain.

Aturan Zakat bagi Pengusaha

Terdapat sekian dalil atas kewajiban zakat dalam harta perniagaan, baik dari al-Quran maupun Hadits. Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik. (Al-Baqarah [2]: 267).

Ath-Thabari, Ar-Razi dan pakar-pakar tafsir lainnya mengartikan “kasb” dalam ayat ini dengan perdagangan. Rasulullah e juga memerintahkan kepada para sahabat untuk mengeluarkan zakat dari harta yang dipersiapkan untuk diperjualbelikan, sebagaimana dalam Hadis riwayat Abu Dawud dari Samurah bin Jundab.

Yang dinamakan harta dagangan adalah semua yang digunakan untuk diperjualbelikan dalam berbagai jenisnya, baik berupa barang, atau berupa jasa, seperti jasa transportasi, perhotelan dan semacamnya, baik diusahakan oleh perorangan maupun perserikatan seperti C.V atau P.T dll. Demikian sebagaimana disampaikan oleh al-Habib Ahmad bin Hasan al-Aththas dalam Tadzkîrun-Nâs (hlm, 239).

Termasuk dalam kategori perniagaan adalah membeli dengan tujuan sebagai investasi yang kelak akan dijual apabila memperoleh keuntungan, walaupun disertai dengan tujuan dipergunakan sendiri selama belum terjual, seperti membeli tanah, motor, mobil dll.

Tidak termasuk perniagaan, adalah usaha yang dijalankan dengan cara pembibitan, yakni pengembangan usaha yang dihasilkan dari pengembangbiakan dari induk, seperti membeli telur ayam untuk dijual hasil penetasannya, membeli biji tanaman untuk dijual hasil tumbuhan yang dihasilkan. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Mahfuzh at-Tarmusi dalam Mauhibatu Dzil-Fadhl, juz 4 hlm 30.

Asas pendekatan zakat harta dagangan adalah sebagaimana berikut:

1. Kadar nishabnya adalah apabila sudah setara dengan salah satu dari nishab emas (77,50 gr) atau perak (543,35 gr). Namun karena pada umumnya nilai perak lebih rendah daripada nilai emas maka nishab dalam harta perniagaan langsung disetarakan dengan nishab perak yaitu 543,35 gram perak. Sedangkan kadar yang harus dikeluarkan adalah 2,5 %. (Mauhibatu Dzil-Fadhl, juz 4 hlm 40)

2. Acuan perhitungan yang digunakan adalah laporan buku tahunan (akhir haul), meliputi uang kas, piutang dapat tertagih dan barang yang siap diperdagangkan (persediaan barang).

3. Tidak dikenakan pada modal investasi/aktiva tetap, seperti bangunan, peralatan-peralatan dll.

4. Komoditi yang diperdagangkan adalah barang halal.

5. Diperhitungkan sebelum pajak.

6. Jika tidak memungkinkan membayar zakat dalam bentuk uang maka dapat menggantinya dengan materi lain yang tentunya dengan mempertimbangkan yang lebih bermanfaat pada mustahiq.

7. Diperkenankan membayar di muka (ta'jil)

8. Modal dagangan yang digunakan untuk kepentingan lain (qin’yah) tidak lagi dihitung dalam pengkrusan zakat.

Bentuk kekayaan dalam usaha dagang tidak akan lepas dari salah satu tiga bentuk ini, yaitu: (1) Kekayaan dalam bentuk barang (persediaan barang); (2) Uang tunai; (3) Piutang dapat tertagih.

Yang dimaksud dengan harta perniagaan yang wajib dizakati adalah ketiga bentuk harta di atas.

Contoh:

Perusahaan roti pada tutup buku akhir tahun per 1 Muharram 1430 H kondisinya adalah sebagaimana berikut:

Stok roti 10 kardus seharga 10.000.000; uang tunai (kas) Rp 15.000.000; piutang dapat tertagih Rp 2.000.000; jumlah Rp 27.000.000. zakat yang harus dikeluarkan adalah: 2,5 % x 27.000.000 = 675.000 (enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).

Tata Cara Pembagian Zakat Kepada Mustahiq

Tata cara pembagian zakat adalah sebagaimana berikut:

1. Harta zakat dibagikan kepada semua mustahiq apabila harta zakat yang hendak dibagikan itu banyak dan mencukupi kepada semua sasaran zakat (ashnâf) yang ada, dan kebutuhannya relatif sama.

2. Diperbolehkan memberikan semua harta zakat kepada ashnâf tertentu, bahkan menurut sebagian ulama Mazhab Syafii, seperti Ibnul Mundzir, ar-Ruyani Abi Ishaq asy-Syairazi, zakat boleh diberikan kepada 3 orang fakir atau miskin. (Tanwîrul-Qulûb hlm 226), Ibnu Hajar dalam Syarhul-Ubâb mengutip pendapat imam yang tiga (selain asy-Syafi'i) boleh diberikan kepada satu orang. (I’ânatuh-Thâlibîn, juz 2 hlm 212)

3. Bagi mustahiq yang produktif dan memiliki potensi untuk diberdayakan, maka zakat untuk mereka hendaknya diberikan dengan bentuk yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta mendorong produktivitas mereka, tidak diberikan dalam bentuk yang membuat mereka justru menjadi konsumtif. Prinsipnya adalah mendorong mereka untuk dapat berkembang dan semakin produktif. Dengan demikian pada masa selanjutnya mereka bukan lagi menjadi mustahiq, bahkan bisa menjadi muzakki.

4. Zakat diberikan di desa di mana harta itu berada, dan tidak boleh diberikan ke desa lain, demikian menurut pendapat yang kuat dalam Mazhab Syafii. Namun, larangan ini tidak mutlak. Dalam keadaan tertentu memberikan zakat ke luar daerah dapat dibenarkan. Misalnya, di daerah zakat itu tidak ada lagi mustahiq, karena di desa itu sudah makmur dll. (al-Fiqh al-Islamî wa Adillatuhû, juz 2 hlm 892-893). Namun, ada pendapat lain, yang memperbolehkan memindah zakat secara tanpa syarat, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Ujail yang dikutip oleh I’ânatuth-Thâlibîn

Ekonomi Islam INdonesia

Berdasarkan pola perkembangan dan aplikasi Ekonomi Islamnya, terlihat bahwa Indonesia, baik atas kesadaran atau tidak, memandang bahwa ekonomi Islam bukan melulu praktek perbankan atau keuangan saja. Secara teori memang ekonomi Islam lebih luas dari sekedar praktek di sektor itu. Dan Indonesia memberikan contong yang baik dalam implementasi teori tersebut. Lingkungan masyarakat Indonesia yang tengah bersemangat dalam berIslam menjadi prerequisite yang sangat membantu bagi berkembangnya aplikasi ekonomi Islam.

Masyarakat muslim kelas menengah yang booming sejak tahun 1980-an, kesadaran pada ibadah dan muamalah Islam yang mulai tumbuh yang ditandai dengan maraknya pengajian-pengajian Islam dan konsumsi buku-buku Islam, membuat lingkungan bisnis mau tidak mau memperhitungkan perubahan demografi dari corak konsumen Indonesia ini. Baik penyediaan produk di sektor riil maupun pelayanan jasa di sektor keuangan menyesuaikan diri dan berlomba-lomba menyediakan apa yang menjadi permintaan pasar dari masyarakat muslim Indonesia.

Lihat saja, dari produk kerudung, baju muslim, biro jasa pelayanan haji dan umroh, kuliner halal, wisata relijius, penginapan syariah sampai jasa-jasa keuangan syariah menjadi tuntutan konsumen Indonesia yang semakin meningkat. Bahkan lembaga-lembaga intermediasi amal shaleh semisal lembaga pengelola ZISWaf dan dana-dana bantuan sosial berkembang ditengah munculnya nilai-nilai ukhuwah yang meninggi dari masyarakat muslim Indonesia. Dengan porsi penduduk muslim yang 85-90% dari 237 juta penduduk Indonesia, tentu sektor usaha (termasuk sosial) Indonesia memandang fakta ini terlalu berharga untuk diabaikan.

Dari lingkungan yang kondusif seperti itu, perkembangan dan pengembangan ekonomi Islam Indonesia tidak bersifat instan, ia muncul karena tuntutan masyarakat, karena demand yang genuine dari pasar, bukan implantasi dari kemauan penguasa atau negara. Dan ini pada satu sisi sangat baik bagi perkembangannya kedepan.

Oleh sebab itu pula, pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia terkesan dilakukan dengan berhati-hati. Karena semakin banyak pihak yang berkepentingan terhadap aplikasi Islam di Indonesia, membuat tuntutan terhadap kualitas aplikasinya juga semakin meningkat. Terlebih lagi ormas-ormas Islam di Indonesia memiliki posisinya juga yang krusial dalam kehidupan berbangsa di Indonesia, baik di sisi politik, hukum, budaya, ekonomi dan sosial.

Akhirnya semua aplikasi ibadah dan muamalah Islam tidak bisa dilakukan dengan serampangan dan seenaknya. Mekanisme itu dilakukan dalam atmosfir pengawasan dan pengawalan yang bersifat selfregulated. Artinya pengawasan dan pengawalan aplikasinya selain dilakukan oleh otoritas, juga dilakukan oleh masyarakat beserta elemen-elemennya. Sehingga otoritas atau sektor usaha tidak bisa seenaknya mengembangkan operasional dan menjajakan produk, karena mereka akan berhadapat dengan masyarakat konsumen yang kritis, mereka berhadapat dengan tuntutan pasar yang bukan hanya meminta pelayanan tetapi sekaligus kualitasnya.

Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas tersebut, ada beberapa faktor yang membuat argumentasi indonesia memiliki madzhab berbeda dalam aplikasi ekonomi Islam dibanding negara-negara lain sangatlah beralasan. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah: pertama, ruang lingkup aplikasi ekonomi Islam Indonesia lebih luas dari sekedar perbankan atau keuangan. Kedua, corak praktek ekonomi Islam di sektor perbankan dan keuangan konsisten dengan substansi ekonomi yang diinginkan syariat Islam, dan memelihara kadar distinction yang sangat jelas dengan praktek konvensional. Ketiga, infrastruktur sistem aplikasi ekonomi Islam terbangun dengan relatif lebih lengkap dan mapan, seperti berdirinya otoritas fatwa yang tersentralisasi, pengadilan yang terpisah dan lain sebagainya. Terakhir, basis masyarakat pemerhati yang begitu besar, dari ormas, ulama, aktifis sampai masyarakat akademisi (intelektual).

Potensi Ekonomi Syariah

Indonesia sebagai negara agraris tentunya memiliki potensi yang sangat besar dalam membangun kekuatan ekonomi dari sektor pertanian. Namun sampai saat ini potensi tersebut masih belum bisa dimanfaatkan oleh perbankan syariah khususnya dalam hal pembiaayaan.

Menurut pengamat ekonomi Islam dari Universitas Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik mengungkapkan bahwa pembiaayaan yang diberikan perbankan syariah kepada sektor pertanian masih belum cukup. Menurutnya porsi pembiaayaan harus ditingkatkan seiring peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Saya melihat peningkatan DPK tidak otomatis menaikan porsi pembiaayaan pertanian,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan kurangnya pembiaayaan dari perbankan syariah dikarenakan masih belum menguasai potensi dan peluang bisnis sektor pertanian dan pemerintah juga seharusnya menggandeng bank syariah dalam memberikan pembiaayaan pada pertanian.

“Perbankan syariah harus memperkuat komunikasi dengan pelaku bisnis sektor pertanian. Lalu pemerintah harus banyak melibatkan bank syariah dalam penyaluran pembiayaan bagi petani,” tandasnya

Peluang Karir di Bank Syariah

Penyerapan tenaga kerja di sektor perbankan syariah mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Hal tersebut dipengaruhi dengan adanya pendirian Bank Umum Syariah (BUS), adanya Unit Usaha Syariah (UUS) dari bank konvensional, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Dari data statisitik perbankan syariah yang dikutip dari situs Bank Indonesia, jumlah pekerja yang terserap dari BUS, UUS, dan BPRS berjumlah 22.163 orang, per bulan April 2011. Angka tersebut meningkat dari sebelumya 20.264 orang pada Desember 2010.

Penyerapan tenaga kerja terbesar terdapat pada BUS yang pada bulan Desember 2010 berjumlah 15.224 orang, pada bulan April 2011 menjadi 17.045 orang. Sedangkan pada UUS hanya meningkat 12 orang dari 1.868 orang pada bulan Desember tahun lalu, menjadi 1.880 orang bulan April pada tahun 2011. Pada BPRS meningkat 66 orang dari 3.172 pada bulan Desember 2010 menjadi 3.238 pada April Tahun ini.

Penyerapan tenaga kerja di BUS tentunya dipengaruhi berdirinya kantor-kantor, baik kantor cabang maupun cabang pembantu. Dari data statistik sendiri terlihat adanya peningkatan berdirinya kantor-kantor dari 1.215 kantor pada bulan Desember 2010 menjadi 1.276 kantor pada bulan April 2011

Perkembangan Bank Syariah

Perbankan syariah kini berkembang pesat di dunia. Berbagai faktor mempengaruhi perkembangan pesat itu. Mulai dari faktor sumber daya alam hingga perhatian pemerintah terhadap perkembangan perbankan syariah.

Menurut Ketua Majelis Umat Islam (MUI) KH. Amidhan, perbankan syariah bisa maju di dunia karena beberapa faktor. Di Eropa mereka mendirikan bank syariah karena takut kehilangan uang dari timur tengah. Untuk Asia Tenggara, perkembangan paling pesat ada di Malaysia karena ada dukungan penuh dari pemerintahnya. Sedangkan Indonesia masih belum optimal karena minim dukungan pemerintah.

“Sebenarnya MUI pernah minta ke pemerintah untuk menaruh uangnya ke bank syariah. Lalu kami pernah mencoba dengan Gerakan Ekonomi Syariah tapi hasil yang didapat memang belum signifikan,” ujarnya di acara bedah buku “Riba dan Tinjauan Kritis Perbankan Syariah di Gedung MUI Jakarta.

Lebih lanjut menurutnya yang bisa menjadi kekuatan bagi perkembagang perbankan syariah di Indonesia adalah masyarakatnya sendiri. Oleh karena itu ia menghimbau agar masyarakat beralih ke sistem ekonomi syariah salah satunya adalah kegiatan menabung di bank syariah. Dengan begitu ekonomi syariah khususnya perbankan syariah dapat maju.

“Mengikuti ekonomi syariah lebih tentram dan itu menunjukan keimanan kita. Sementara konvensional ada riba dan itu membuat tidak tenang,”tandasnya.

Jumat, 10 Juni 2011

Tugas SoftSkill 4


SoftSkill 5

TUGAS SOFTSKILL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a)Uang Fiat
b)Uang Komoditas
c)Uang Hampir Likuid
Jawab.
a)Uang Fiat (Fiat Money atau token money) adalah komonitas yang diterima sebagai uang, namun nilai nominalnya jauh lebih besar dari nilai komoditas itu sendiri (nilai intristiknya atau intrinsic valuenya).
b)Uang Komoditas (Commodity Money) adalah uang yang nilainya sebesar nilai komoditas itu sendiri.
c)Uang Hampir Likuid Sempurna (Near Money) adalah uang yang dapat digunakan perlu ditukarkan atau dicairkan terlebih dahulu.

2.Sebutkan apa fungsi uang !
Jawab.
Fungsi uang ada 4, yaitu :
1)Satuan Hitung (Unit of Account) ialah uang yang berfungsi memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum, sehingga syarat terpenuhinya double coincidence of wants (kehendak ganda yang selaras) tidak diperlukan lagi.
2)Alat Transaksi (Medium of Exchange) ialah uang yang berfungsi sebagai alat ukur, uang harus diterima/mendapat jaminan kepercayaan.
3)Penyimpan Nilai (Store of Value) ialah uang yang berfungsi sebagai penyimpan nilai (store of Value) dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan daya beli, sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga.
4)Standar Pembayaran Di Masa Mendatang (Standard of Deferred Payment) ialah uang yang berfungsi sebagai standar pembayaran di masa mendatang.

3. Sebutkan dan Jelaskan apa motivasi orang memegang uang!
Jawab.
1)Motivasi Transaksi (Transaction Motive) ialah motivasi dalam rangka mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Permintaan uang untuk transaksi berhubungan positif dengan tingkat pendapatan; Bila pendapatan meningkat, maka kebutuhan uang untuk transaksi meningkat.
2)Motivasi Berjaga-jaga (Precautionary Motive) ialah persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan dan atau tak terduga,misalnya sakit atau mengalami kecelakaan.
3)Motivasi Spekulasi ( MendapatkanKeuntungan) (Speculation Motive) ialah motivasi menyimpan uang untuk memperoleh keuntungan. Konsekuensi dari fungsinya sebagai penyimpan nilai (store of value), uang dapat digunakan sebagai alat untuk mendapat keuntungan.

4. Sebutkan lembaga keuangan non bank itu apa saja!
Jawab.
1)Perusahaan Asuransi ialah sumber dana jangka panjang yang amat potensial bagi sektor swasta yang menawarkan perlindungan finansial untuk menghadapi berbagai hal yang kurang menguntungkan, misalnya kecelakaan, sakit keras bahkan kematian.
2)Lembaga Dana Pensiun ialah sumber dana potensial bagi dunia usaha yang menawarkan jasa berupa persiapan dana pensiun.
3)Perusahaan Investasi ialah perusahaan yang menawarkan diversifikasi (diversification). Yang dimaksud diversifikasi adalah peningkatan kemampuan membeli atau memiliki berbagai jenis atau tipe aset finansial.
4)Perusahaan Pembiayaan ialah perusahaan yang mengumpulkan dana dari individu/organisasi dalam jumlah-jumlah kecil, kemudian menyalurkannya dalam bentuk pinjaman berskala besar.
5)Pegadaian ialah lembaga perkreditan berdasarkan hukum gadai. Lembaga pegadaian pada prinsipnya memberi bantuan keuntungan dengan jaminan aset peminjam, yang diserahkan kepada lembaga pegadaian.

Comments