1. Sebutkan dan jelaskan jenis ancaman atau gangguan yang ada pada
Tehnologi Sistim informasi.. Keamanan merupakan faktor penting yang
perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang
dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk
mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.
Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.
a) Ancaman aktif, mencakup:
• Kecurangan
• kejahatan terhadap komputer
b) Ancaman pasif, mencakup:
• kegagalan sistem
• kesalahan manusia
• bencana alam.
Saat ini ancaman tertinggi pada tehnologi sistim informasi adalah
penyalahgunaan tehnologi tersebut pada kriminalitas atau cyber crime,
misalnya:
i. Unauthorized Access to Computer System and Service:
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam sistem
jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan
komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker)
melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting
dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukannya hanya karena
merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang
memiliki tingkat proteksi tinggi.
Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi
Internet/intranet.
ii. Illegal Contents
Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang
sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar
hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu
berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga
diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau
pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan
propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.
iii. Data Forgery
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang
tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini
biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat
seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan
pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit
yang dapat saja disalah gunakan.
iv. Cyber Espionage
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan
mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer
(computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya
ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya
(data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung
dalam jaringan komputer).
v. Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau
penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan
komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini
dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun
suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem
jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana
mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
vi. Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang
dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada
web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu
informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain,
dan sebagainya.
vii. Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang
yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara
computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat
merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu
kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
2. Cara menanggulangi ancaman atau gangguan dengan mengunakan metode
pengelolaan pengendalian-pengendalian (managing controls) yaitu
kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk
meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi
informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman
dan gangguan terhadap sistem informasi. pengendalian di sistem
teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
i. Pengendalian secara umum (General Controls)pengendalian secara umum
merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi informasi yang
paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem
informasinya, meliputi pengendalian:
• Organisasi
• Dokumentasi
• Kontrol pencegahan kerusakan perangkat keras
• Design keaamaan fisik
• Parameter keamanan data
ii. Pengendalian aplikasi (Application Controls) pengendalian aplikasi
merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya yang
meliputi:
• Pengendalian-pengendalian masukan (Input Control)
• Pengendalian-pengendalian pengolahan (Processing Control)
• Pengendalian-pengendalian keluaran (Output Controls)
3. Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat
juga memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap
system komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari
serangan itu, banyak sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan
menjadi rusak.Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem
keamanan yang dapat menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang
mungkin menyerang sistem jaringan.Dalam perkembangan teknologi dewasa
ini, sebuah informasi menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi.
Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para penggunanya. Akan
tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses tersebut.
Disinilah peranan keamanan jaringan dalam mengatasi persoalan
Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
i. Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut.
ii. Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak.
iii. Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak.
iv Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak.
4. Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan
keamaan yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan
jaringaan Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini:
- Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi
- Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam
melindunginya
- Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan
langkah-langkahyang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut .
Tidak ada komentar :
Posting Komentar