kutuliskan sebuah puisi untukmu
kutuliskan bukan dengan tinta melainkan dengan cinta
kutuliskan puisi cinta
puisi yang takkan bermakna
ketika kau tak menyambutnya dengan cinta
kutuliskan dengan hati
dengan sangat hati-hati
aku tak mau bermain-main dengan hati
karena ku tak mau hatimu tersakiti
cukuplah diammu, senyummu dan memerahnya rona wajahmu menjadi jawaban atas puisiku
inilah puisi cintaku
"tulang rusuk kiriku yang hilang
aku berharap itu benar-benar dirimu
aku ingin menyempurnakan separuh agama ini menjadi satu
bersediakah kamu menikah denganku?"
Tidak ada komentar :
Posting Komentar