Herpes adalah radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berkelompok. Gelembung-gelembung ini berisi air pada dasar peradangan. Ada dua macam penyakit herpes, yaitu herpes zoster dan herpes simpleks. Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Gejalanya khas, yaitu timbul gelembung-gelembung kecil, biasanya di daerah punggung, hanya pada satu sisi, dan meliputi daerah persyarafan tertentu. Gelembung - gelembung ini terasa nyeri dan dapat pecah sehingga mudah timbul infeksi oleh bakteri. Penyakit ini bukan penyakit kelamin, dan dapat sembuh sempurna. Herpes simpleks disebabkan oleh herpes virus hominis (HVH). Ada dua macam HVH, yaitu HVH tipe 1 menyebabkan herpes labialis dan keratitis, serta HVH tipe 2 menyebabkan penyakit kelamin yang disebut herpes genitalis. Pada herpes labialis, gelembung berisi air terdapat di sekitar bibir yang menyebabkan rasa panas dan gatal. Herpes keratitis, infeksi virus mengenai kornea mata yang dapat menimbulkan luka. Sementara herpes genitalis yang ditularkan melalui hubungan seksual ini memberikan gejala setelah beberapa hari. Misalnya, gatal-gatal dan nyeri di daerah genital, dengan kulit dan selaput lendir yang menjadi merah. Herpes simpleks berkenaan dengan sekelompok virus yang menulari manusia. Serupa dengan herpes zoster, herpes simpleks menyebabkan luka-luka yang sangat sakit pada kulit. Gejala pertama biasanya gatal-gatal dan kesemutan/perasaan geli, diikuti dengan benjolan yang membuka dan menjadi sangat sakit. Infeksi ini dapat menjadi dorman (tidak aktif) selama beberapa waktu, kemudian tiba-tiba menjadi aktif kembali tanpa alasan jelas. Virus herpes simpleks tipe 1 adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut. Herpes simpleks-2 biasanya menyebabkan herpes kelamin. Namun belakangan diketahui lagi, bahwa virus tipe 1 juga dapat menyebabkan infeksi pada kelamin, begitu pula virus tipe 2 dapat menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks. Herpes simpleks adalah penyakit yang sangat umum.
Di AS, kurang-lebih 20 % orang dewasa terinfeksi, dan diperkirakan ada satu juta infeksi baru setiap tahun. Prevalensi dan kejadian di Indonesia belum diketahui. Angka prevalensi infeksi sudah meningkat secara bermakna selama dasawarsa terakhir. Sekitar 80 % orang dengan HIV juga terinfeksi herpes kelamin. Infeksi herpes-2 lebih umum pada perempuan. Di AS, kurang lebih 1 dalam 4 perempuan dan 1 dalam 5 laki-laki terinfeksi herpes simpleks-2. Herpes kelamin berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai herpes kelamin aktif waktu melahirkan, sebaiknya melahirkan dengan bedah caesar. Herpes simpleks paling mungkin kambuh pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini termasuk orang dengan HIV, dan siapa pun berusia di atas 50 tahun. Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa penyakit lebih mungkin kambuh pada orang yang sangat lelah atau mengalami banyak stres. Hubungan Herpes Simpleks dengan HIV Herpes simpleks tidak termasuk infeksi yang mendefinisikan AIDS. Namun orang yang terinfeksi herpes bersama dengan HIV biasanya mengalami jangkitan herpes kambuh lebih sering. Jangkitan ini dapat lebih parah dan bertahan lebih lama dibanding dengan orang HIV-negatif. Luka akibat herpes dapat memberi jalur yang dapat dimanfaatkan HIV untuk melewati pertahanan kekebalan tubuh, sehingga menjadi lebih mudah terinfeksi HIV.
Orang dengan herpes simpleks aktif sebaiknya sangat hati-hati waktu berhubungan seks agar menghindari infeksi HIV. Orang dengan HIV dan herpes simpleks bersama juga sebaiknya sangat hati-hati waktu terjangkit herpes aktif. Pada waktu itu, viral load HIV-nya biasanya lebih tinggi, dan hal ini dapat meningkatkan kemungkinan HIV ditularkan pada orang lain. Bagaimana Herpes Menular? Infeksi herpes simpleks ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan langsung dengan daerah tubuh yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi walaupun tidak ada luka herpes yang terbuka. Lagi pula, sebagian besar orang dengan herpes tidak mengetahui dirinya terinfeksi dan tidak sadar dapat menyebarkannya. Di AS hanya 9 % orang dengan herpes simpleks kelamin mengetahui dirinya terinfeksi.
Bagaimana Herpes Diobati? Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering. Gentian violet dapat dioleskan pada luka. Pengobatan baku untuk herpes simpleks adalah asiklovir dalam bentuk pil dua kali sehari. Ada versi asiklovir lain dengan nama valasiklovir. Valasiklovir dapat diminum sekali sehari, tetapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan asiklovir. Obat baru sedang di uji coba. Uji coba fase II terhadap ME609 dari Medivir untuk herpes mulut hampir selesai. PCL016 dari Novactyl untuk herpes oral dan kelamin sedang dalam uji coba fase II. Obat ini tidak benar bisa menyembuhkan infeks herpes simpleks — hanya sedikit virus dapat diberantas dari tubuh kita oleh obat. Namun obat ini dapat mengurangi lama dan parahnya jangkitan yang terjadi. Dokter mungkin meresepkan terapi “maintenance”—terapi antiherpes harian—untuk orang dengan HIV yang mengalami HSV kambuhan. Terapi ini dapat mencegah sebagian besar jangkitan kambuh. Penyakit herpes dapat menyebabkan rasa nyeri (sakit) yang amat sangat. Rasa sakit ini harus ditangani dengan baik, dengan memakai analgesik yang cukup untuk menawarkannya. Apakah Herpes Dapat Dicegah? Penyebaran herpes sulit dicegah. Hal ini sebagian karena sebenarnya banyak penderita herpes yang tidak tahu dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang tahu dirinya terinfeksi-pun mungkin tidak mengetahui mereka dapat menularkan infeksi walaupun mereka tidak mempunyai luka herpes yang terbuka. Angka penularan dapat dikurangi dengan penggunaan kondom. Namun kondom tidak dapat mencegah semua penularan. Infeksi dapat menulari dan ditulari dari daerah kelamin yang agak luas — lebih luas daripada yang ditutup oleh celana dalam—dan juga di daerah mulut. Bila orang dengan herpes minum valasiklovir setiap hari, mereka dapat mengurangi risiko menulari herpes pada orang lain. Para peneliti sekarang mencari vaksin untuk mencegah HSV. Satu calon vaksin menujukkan hasil yang baik terhadap HSV-2 pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki. Belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah infeksi HSV, tetapi penelitian terhadap vaksin untuk HSV berlanjut terus. EPILOG / GARIS BESAR Herpes simpleks adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan herpes kelamin atau “luka demam” di sekitar mulut. Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak mengetahui dirinya terinfeksi. Herpes mudah menular dari orang ke orang waktu hubungan seks atau hubungan langsung yang lain dengan daerah infeksi herpes. Herpes dapat menular walaupun luka terbuka tidak terlihat. Belum ada obat penyembuhan untuk herpes. Sekali kita terinfeksi, kita tetap terinfeksi, secara terus-menerus. Orang dengan herpes dapat sekali-kali mengalami jangkitan kulit melepuh yang sakit. Setelah setiap jangkitan selesai, infeksi sementara menjadi laten atau tidak aktif. Orang dengan HIV mengalami jangkitan herpers yang lebih sering dan lebih parah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar